Berita Terbaru Hari Ini

Ads

Politik

Majalengka

DAERAH

Rabu, 03 Desember 2025

Panen Raya Jagung Hibrida di Anggadita: Sinergi BUMDes-Polri Dukung Ketahanan Pangan Lokal

Karawang, Infonews Nusantara - Program ketahanan pangan tahun 2025 di Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Karawang, menunjukkan hasil nyata dengan dilaksanakannya panen raya jagung hibrida. 

Kegiatan yang berlokasi di Dusun Sukajaya ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anggadita Juara, Pemerintah Desa, dan Kepolisian Sektor (Polsek) Klari.

Panen ini menjadi simbol keseriusan Desa Anggadita dalam mengimplementasikan program ketahanan pangan yang tahun ini mencakup sektor perikanan, pertanian, perkebunan jagung, dan peternakan domba.

Yusup Zayadi, Ketua BUMDes Anggadita Juara, menegaskan pentingnya program ini bagi kesejahteraan warga.

"Program ketahanan pangan di bumi Anggadita pada tahun 2025 ini merupakan kolaborasi antara BUMDes, Pemerintah Desa, dan instansi Polri, khususnya Polsek Klari, untuk bisa panen jagung hibrida. Program ketahanan pangan tahun ini terdiri dari perikanan, pertanian, perkebunan jagung, dan hewan ternak domba," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi.

 "Keterlibatan masyarakat dalam BUMDes ini sangat penting. Program ini cukup mendukung ekonomi, dan menjadi wadah yang sekiranya bisa membantu kesejahteraan masyarakat, terutama di bidang ekonomi," tegasnya.

Salah satu petani pengelola, Pak Udi, menjelaskan proses penanaman yang memakan waktu cukup lama.

"Seumur jagung ini hampir menelan waktu tiga bulan setengah. Kalau cuaca panasnya bagus, bisa 100 hari (panen). Kalau dibanding dengan biaya, memang cukup lumayan. Jagung hibrida ini khusus digunakan untuk pakan ternak, seperti pakan ayam dan merpati. Tidak bisa untuk konsumsi manusia, paling hanya bisa buat campuran kopi seperti yang sering kita dengar," jelas Pak Udi.

Pak Udi menambahkan bahwa dibandingkan jagung manis yang hanya memerlukan dua bulan setengah, masa tanam jagung hibrida lebih lama. Namun, jagung jenis ini disebut memiliki keunggulan karena tidak rentan terhadap hama.

Penanaman jagung hibrida ini merupakan pengalaman pertama (pemula) di lahan Dusun Sukajaya. 

Lahan yang dipanen hari ini adalah seluas 1.500  meter persegi. Selain itu, ada juga lahan milik warga lain seluas sekitar 2.500 hingga 3.000 meter persegi} yang turut serta dalam program ini.

Program ini didukung penuh oleh berbagai pihak. "Kami dibantu oleh Polsek, BUMDes, dan dari Bulog juga katanya akan menerima hasilnya. Kami juga didorong dan dibantu dengan obat-obatan serta pendampingan dari PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dari Dinas Pertanian," tutup Pak Udi.

Sinergi antara BUMDes Anggadita Juara, Pemerintah Desa, dan aparat penegak hukum dalam program ketahanan pangan ini diharapkan dapat menjadi contoh sukses bagi desa-desa lain dalam upaya mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal. (Red).

Kamis, 27 November 2025

Dandim 0604/Karawang Pimpin Aksi Lingkungan, Tanam 250 Pohon dan Perkuat Ketahanan Pangan

KARAWANG, Infonews Nusantara – Komandan Kodim 0604/Karawang, Letkol Inf Naryanto memimpin langsung kegiatan Pembinaan Lingkungan Hidup Semester II Tahun Anggaran 2025.

Kegiatan yang fokus pada penghijauan dan ketahanan pangan ini dilaksanakan di Dusun Walahar RT 003/001, Desa Walahar, Kecamatan Klari, Karawang, pada Kamis, 27 November 2025.

Dalam sambutannya, Dandim menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen Kodim 0604/Karawang dalam menjaga kelestarian alam dan mendukung kesejahteraan masyarakat.

"Aksi penghijauan ini adalah bukti nyata sinergi TNI dengan 10 perusahaan dan seluruh komponen masyarakat. Ini bukan hanya penanaman pohon, ini adalah penanaman harapan bagi Karawang yang lebih hijau," ujar Dandim.

Kegiatan ini berhasil menyatukan berbagai elemen melibatkan dari TNI, perwakilan perusahaan, Forkopimcam dan Forkopimdes, masyarakat, dan relawan.

Di lahan seluas 2 Hektar di area bantaran kebun, ratusan bibit pohon produktif berhasil ditanam, meliputi pohon mangga san alpukat.

"Kami tanam total 250 pohon produktif, mangga dan Alpukat di lahan 2 Hektar. Ini adalah investasi lingkungan jangka panjang Kodim 0604/Karawang untuk anak cucu kita," tambah Dandim.

Selain penghijauan, kegiatan ini juga fokus pada penguatan ketahanan pangan lokal. Dalam kesempatan tersebut, Kodim 0604/Karawang bersama PT KIIC dan perusahaan lainnya menyerahkan sejumlah bantuan vital seperti Bibit Cabai, Bibit Sayuran dan Sarana Air.

"Selain hijau, Karawang harus mandiri pangan. Kami serahkan 1.300 bibit cabai dan bantuan sarana air. Ini bagian dari upaya kami memperkuat ketahanan pangan keluarga di masa kini," tegas Dandim.

Dandim menutup kegiatan dengan menitipkan pesan kepada seluruh jajaran dan masyarakat agar merawat bibit yang telah ditanam.

"Saya titip pesan, pohon yang ditanam hari ini harus dirawat. Program ini harus berkelanjutan, tidak berhenti hanya di seremonial penanaman," pungkasnya. (Team11).

Kamis, 20 November 2025

Wamen Bima Arya Apresiasi Langkah Pemkab Karawang Dalam Mendukung Program Pemerintah Pusat

Karawang, Infonews Nusantara - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya sampaikan apresiasinya terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang dalam mendukung program pemerintah pusat.

Hal tersebut disampaikan saat kunjungan kerjanya ke Kabupaten Karawang pada Jumat, (7/11/25) di Aula lt 3 Gedung Singaperbangsa.

Kunjungan tersebut dalam rangka pembahasan tindak lanjut kebijakan Transfer Ke Daerah (TKD) dan Akselerasi Operasional Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Karawang.

Wamendagri Bima Arya menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang atas langkah-langkah yang dilakukan untuk pemerintahan lebih efektif dan hemat.

Ia berharap langkah tersebut tidak berdampak atau mengganggu pada target kinerja dari perangkat daerah yang ada.

"Bupati tadi menyampaikan langkah-langkah untuk melakukan perampingan di birokrasi, kami apresiasi karena kita saat ini ingin agar pemerintah lebih efektif kalau ada yang bisa dihemat, dilakukan efisiensi silahkan dilakukan. Kami tadi mencatat penghemat itu mencapai Rp 100 miliar, itu baik tapi saya titip perampingan ini jangan sampai berdampak pada target-target kinerja," ujarnya.

Selain itu, ia juga berpesan kepada Bupati Karawang untuk lebih semangat menggerakkan satgas kecamatan, para kepala desa bersama-sama Dinas Koperasi dan UKM untuk mendata aset koperasi desa/kelurahan Merah Putih yang ada.

"Kita ingin agar semaksimal mungkin lahan-lahan bisa terdata semua. Akhir tahun ini kita kejar target 20 ribu se-Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh menjelaskan terkait langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang dalam mendukung program strategis nasional salah satunya transformasi birokrasi hingga peningkatan perekonomian.

"Semoga apa yang menjadi ikhtiar kami Pemkab Karawang bisa terwujud, kita harus yakin dan survive apa yang menjadi kebaikan kesejahteraan masyarakat," ujarnya. (red/disk)

Pemkab Karawang Siap Lakukan Penataan Jalan Karawang Timur

Karawang, Infonews Nusantara - Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh menyampaikan kesiapannya menindaklanjuti terkait penataan kawasan daerah aliran sungai serta penataan areal marka jalan gerbang tol di wilayah Karawang Timur. Hal tersebut disampaikannya saat rapat koordinasi bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Aula Gedung Singaperbangsa lt 3, Kamis (13/11/25).

"Karawang Timur menjadi tanggung jawab saya sebagai bupati, tadi juga saya sudah dengan Jasamarga dan alhamdulillah tinggal menguruskan PKSnya saja untuk 2026 (pengerjaan)," ujarnya.

Ia juga menyebutkan terkait penataan gerbang tol di Karawang Barat menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Karawang Timur menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Karawang.

"Untuk Karawang Barat, tadi pak Gubernur menyampaikan bahwa jembatan bottleneck akan dikerjakan oleh provinsi terkait pelebarannya dan Karawang Timur menjadi tanggung jawab saya sebagai bupati, terkait hal tersebut akan saya tindaklanjuti, mohon doanya," ujarnya.

Selain itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menyampaikan bahwa penataan gerbang tol dan jembatan Karawang Barat akan dilakukan oleh Provinsi Jawa Barat termasuk jalan penghubung antara Kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang.

"Tadinyakan Karawang Barat itu gerbangnya akan dibangun oleh Pemda Karawang senilai Rp 20 miliar sekarang ditangani oleh provinsi, yang kedua jembatan tadinya oleh Pemda dan kewenangan PU (Kementerian) senilai Rp 80 miliar sekarang akan ditangani oleh Pemprov terus jembatan yang menghubungkan Karawang dengan Subang  Rp 20 miliar tadinya mau ditangani oleh kedua pemda sekarang oleh provinsi," ujarnya. 

Sebagai informasi, rapat koordinasi tersebut diikuti oleh tiga kabupaten yaitu Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang dan Kabupaten Purwakarta serta dihadiri oleh dinas/instansi Provinsi Jawa Barat dan pihak lainnya membahas mengenai penataan kawasan daerah aliran sungai serta penataan areal marka jalan nasional dan gerbang tol di wilayah Jawa Barat. (red/Disk).

Kamis, 06 November 2025

Kades Kalijaya Angkat Bicara Soal Dugaan Ketahanan Pangan TA 2023 Tidak Tertib Administrasi

KARAWANG, Infonews Nusantara - Pemberitaan yang terbit di media terkait ketahanan pangan Desa Kalijaya, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2023 yang diduga tidak tertib administrasi Kepala Desa pun angkat bicara. Kamis (6/11/2025).

Kepala Desa Kalijaya Adnan Hamdani menjelaskan, Program ketahanan pangan tahun 2023 yang telah dianggarkan oleh pemerintah pusat dari 20 persen Dana Desa Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp 1.168.916.000 untuk program ketahanan pangan semua sudah terealisasi untuk pembelian hewan ternak untuk yang dikelola oleh warga sebanyak 10 ekor dan dua ekor sapi.

"Kenapa gak dibelikan ke kambing semua, Karena kambing sering mati akhirnya saya pindahkan ke sapi, jadi saya belikan kambing 10 ekor dengan per ekornya Rp 1.500.000,- dan sapi dua ekor yang satu harga 40.000.000,- dan yang satunya harga 45.000.000,- adapun anggaran untuk pembuatan kandang semuanya sudah saya realisasikan. Silahkan cek langsung ke lapangan, apakah ada yang fiktif." Papar Adnan.

Cecep Saripudin salah satu warga yang dipercaya oleh kepala desa untuk mengelola ternak ketahanan pangan tahun 2023 saat ditemui awak media mengatakan, Domba yang Ia urus sebanyak 2 ekor, Sapi 2 ekor dan sisanya yang 8 ekor kambing dikelola oleh warga yang istilah bahasa kampung diparokan.

"Kambing yang diurus oleh saya 2 ekor dan sapi 2 ekor sisanya kambing yang 8 ekor lagi diurus oleh warga, diparokan pak." Ucap Cecep.

Kades Kalijaya juga menambahkan, Kalau emang ada warga yang mempertanyakan terkait masalah ketahanan pangan kenapa tidak langsung menanyakan kepada saya dan masalah ktransfaranan kan sudah saya pampang baliho di depan desa terkait anggaran yang sudah direalisasikan oleh Desa." Pungkasnya. (Jide).



JAKARTA

PERISTIWA

© Copyright 2019 Infonews Nusantara | All Right Reserved